Judul : Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet
link : Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet
Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet
Sekarang ini sebagian besar Pulau Jawa kerap diguyur hujan walau tengah musim kemarau. Fenomena alam yang susah diperkirakan ini memaksa kita untuk pikirkan bagaimana produksi serta sistem pengeringan tetaplah jalan meskipun tengah hujan. Lantaran banyak pelaku UKM yg tidak bermodal besar, untuk sistem penjemuran serta pengeringan tetap masih memakai cahaya matahari. mereka banyak yang belum dapat beli perlengkapan mesin pengering.Pengeringan sendiri pada dasarnya merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan sebagian besar air yang dikandungnya dengan menggunakan energi panas. Penurunan kandungan air biasanya dilakukan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga enzim dan mikroba penyebab kerusakan bahan pangan menjadi tidak aktif atau mati.
Proses pengeringan seringkali digunakan untuk mengolah komoditas pertanian karena sifatnya yang mudah rusak. Selain itu pengeringan komoditas pertanian juga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk. Akan tetapi, seringkali pada saat proses pengeringan berlangsung terjadi masalah, terutama pada pengeringan dengan sistem konvensional atau penjemuran di bawah sinar matahari langsung (Yuwana, et.al., 2011a). Hal ini disebabkan proses pengeringan tersebut sangat bergantung pada cuaca, luasan alas jemur dan lain-lain. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan suatu prototipe yang sederhana, ekonomis dan dapat mengatasi masalah dalam proses pengeringan komoditas pertanian.
# Baca juga Mengapa Harus Menggunakan Plastik UV.
Plastik UV (Ultra Violet) Untuk Atap & Alas Penjemuran/Pengeringan
Solusi yang paling pas untuk proses pengeringan di saat cuaca tidak menentu adalah dengan menggunakan plastik UV. Kenapa menggunakan plastik UV, bukan plastik bening biasa? Karena plastik UV memang sudah didesain pemakaiannya untuk atap greenhouse, mengandung bahan kimia tertentu yang membuat plastik ini tetap awet, tidak mudah rusak oleh perubahan cuaca panas maupun hujan. Dan plastik UV memiliki ketebalan 200 mikron (0,20) jadi lebih tebal dan kuat dibanding plastik biasa. Kalau menggunakan plastik bening biasa dikuatirkan akan mudah robek, membutuhkan biaya perawatan yang lebih besar.
#Baca juga Plastik UV Greenhouse Penahan Hama.
Plastik UV tidak hanya bisa digunakan untuk atap dalam proses pengeringan pada kacang tanah saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk hasil panen lainnya seperti: padi, kedelai, jagung, kopi, teh, kakao, ikan, dll. Plastik UV inipun juga bisa digunakan untuk pengeringan pada isdustri batu bata, genteng, batako, paving, dll. Kami menjual plastik UV dengan kandungan UV protektor 6% dan 14%. Biasanya kalau untuk green house menggunakan kandungan UV yang 14%. Sedangkan untuk proses penjemuran dan pengeringan sebaiknya memakai kandungan UV yang 6%. Semakin besar kandungan UV protektor maka plastik akan semakin buram (gelap). Ukuran plastik UV: lebar 300cm, panjang 100m, tebal 200 mikron (0,20), berat sekitar 55-56kg per roll. warna bening agak buram seperti putih susu tapi lebih terang. Dengan dipayungi atap dari plastik uv maka tidak repot lagi kalau tiba-tiba hujan turun, tidak repot-repot harus membereskan jemuran.
# Untuk info harga plastik UV terupdate silahkan klik DISINI.
Demikianlah Artikel Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet
Sekianlah artikel Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet dengan alamat link https://pertanianmodern99.blogspot.com/2017/01/pengeringan-kacang-tanah-dengan-plastik.html
0 Response to "Pengeringan Kacang Tanah dengan Plastik Ultraviolet"
Posting Komentar