Judul : Bertanam Melon secara Hidroponik
link : Bertanam Melon secara Hidroponik
Bertanam Melon secara Hidroponik
Melon (Cucumis melo)
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika.
Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Produsen melon dunia: China, Iran, Turki dan Amerika menguasai 57% pasar melon dunia
Tanaman semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya tidak berkayu.
Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe : bunga Jantan dan bunga betina (Hermafrodit). Bunga Jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau tumbuhnya kurang baik (kurang cahaya matahari, dll).
Buah bertipe Pepo (pada biji terdapat lapisan tipis yang menyelimutinya - lendir) , bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair, pemuliaan diarahkan pada daging buah yang tebal ,manis serta harum.
Klasifikasi tanaman Melon :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies: C. melo
Nama binomial: Cucumis melo
Proses pemangkasan perlu dilakukan supaya hasil buah maximal dalam hal bobot dan level brix.
Jenis Jenis Melon :
Untuk memudahkan sistem penanaman & pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe, yaitu:
1) Tipe Netted-Melon
Ciri-ciri: kulit buah keras, kasar, berurat & bergambar seperti jala (net); aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter–melon; lebih cepat masak antara 75–90 hari; awet & tahan lama untuk disimpan.
Varietas: Cucumis melo var. reticulatus, buah kecil, berurat seperti jala & harum;
Cucumis melo var. cantelupensis, buah besar, kulit bersisik & harum.
2) Tipe Winter-Melon
Ciri-ciri: kulit buah halus, mengkilat & aroma buah tidak harum; buah lambat untuk masak antara 90–120 hari; mudah rusak & tidak tahan lama untuk disimpan; rasa buah manis.
Varietas:
Cucumis melo var. inodorous, kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5 cm;
Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antar 35–70 cm;
Cucumis melo var. dudain, ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias;
Cucumis melo var. chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman hias.
Beberapa melon yang sering dibududayakan di Indonesia:
Jenis Golden : Apollo, Kinanti, Eagle
Jenis Rock / Net : Sky Rocket, Carribian
Jenis Madu / Honey : Honey Globe, Adinda, Piel de Sapo
Proses semai bibit pada dasarnya sama dengan tanaman lain, semai di rockwool sampai berdaun 4 dan siap pindah ke pot dengan media Hydrocorn / Clay Pebble, maximal EC bisa mencapai EC 2.3 , tergantung kondisi suhu dan kelembapan juga, kelembapan yang disaranin antara 50%-75%.
Jika terlihat di pinggiran daun gosong / hangus, secepatnya diturunkan nilai EC nya ke 2.0.
Pemilihan bibit dan penyemaian :
1. Pilihlah benih dengan varietas F1 dan cocok dengan kondisi lingkungan
2. Lihat tanggal produksi dan masa kadarluarsanya
3. Rendam terlebih dahulu bibit ke dalam air bersih selama 12 jam
4. Tiris dan tutup dengan plastik supaya lembab
5. Biarkan 2x24 jam
6. Bila sudah muncul calon akar segera dijemur sinar matahari langsung
Syarat tumbuh Melon yang optimal:
Tanaman melon memerlukan suhu yg optimal untuk pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanam melon antara 18–35 derajat C. Tanaman melon tidak dapat tumbuh optimal apabila kurang dari 12 derajat Celsius.
Ketinggian tidak melebihi dari 900 meter dpl
Angin yg bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah & batang tanaman.
Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk & dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.
Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya antara 8 -10 jam / hari
Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon. Kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan, kualitas buah dan kendala penyakit.
Media tanam harus bersifat inert, porous dan steril
pH 5.5 – 6.5, Kelembapan 50% - 70%
Luas dan persyaratan tempat (hobi) :
1. Luas minimal dalam skala hobi dengan populasi 6 titik adalah 6 meter (2m x 3m) = Sistem Dutch Bucket / EBB & Flow.
2. Kecukupan sinar matahari antara 8 – 10 jam / hari.
3. Tidak ada pohon besar di dalam area tanam.
4. Berada di ketinggian 30 – 400 meter dpl untuk optimalisasi pertumbuhan.
5. Memakai atap transparan, menghalangi air hujan, sinar matahari tetap masuk.
Skala Hobi
Kelebihan menggunakan sistem EBB & Flow :
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara periodik
2. Suplai oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut
3. Mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman
4. Kualitas nutrisi dan pH air nutrisi lebih stabil, suhu lebih terkontrol
5. Hemat listrik : 1 hari 17x pasang surut selama 25 menit
6. Menggunakan media Hydrocorn
Media tanam Inert : Clay Pebble, Hydrocorn, Perlite, Vermiculite
Cocok untuk tanaman / sayuran buah yang jangka panjang seperti Melon,Tomat, Terong, Cabe, dll
Isilah sebanyak mungkin Hydrocorn ke dalam pot, jangan terlalu "pelit" karena semakin banyak Hydrocorn semakin bagus pertumbuhan akar, saya pernah membandingkan pertumbuhan tanaman tomat dengan clay sedikit dan clay banyak, hasil pertumbuhannya sangat berbeda, untuk saat ini per pot saya memakai 6 liter hydrocorn sebagai media tanam.
Siapkan penurun pH - H3PO4 (asam phospat) jika pH air nutrisi tinggi.
Kekurangan paparan sinar matahari akan berpengaruh ke pertumbuhan bunga, akan lebih banyak bunga jantan yang muncul dibandingkan bunga betina.
Perkawinan Buatan
Bunga Jantan & Bunga Betina
Seleksi calon buah
Sistem Dutch Bucket
Pemberian larutan nutrisi secara tersirkulasi, jadi tidak ada air dan nutrisi yang terbuang. Membutuhkan media tanam yang tidak larut dalam air dan juga tidak menyumbat pompa serta tidak mempengaruhi kandungan nutrisi.
Dengan memakai box ice cream bekas sebagai pengganti bucket, air nutrisi di sirkulasi.
Penggunaan EC tinggi akan meningkatkan rasa manis buah (brix) di atas EC 2.5 tetapi perhatikan kondisi suhu, jika suhu panas berlebihan lebih baik diturunin nilai EC nya (daun gampang hangus), rekomendasi aman di kisaran EC 2.0 - EC 2.2.
Hama dan penyakit tanaman tanaman Melon :
1. Powdery Mildew
2. Downy Mildew
3. Layu Bakteri
4. Leaf Miner
5. Kumbang daun (oteng oteng)
6. Aphids
7. Thrips
8. Kutu Kebul
9. Tungau / Spider Mites
10. Ulat Grayak
Pencegahan cendawan Powdery Mildew dan Downy Mildew bisa memakai fungisida merek Amistartop, Ridomil Gold dan Nimrod, tiga jenis ini dipakai bergantian agar tidak resistance plus tambahan fungisida kontak Antracol. ( 2x systemik dan 1x kontak ).
Sedangkan untuk lalat buah, saya lebih suka memakai tempelan kertas berwarna kuning ( Yellow Trap ) untuk menarik lalat buah dan terperangkap di perekatnya.
Semoga Bermanfaat....
Demikianlah Artikel Bertanam Melon secara Hidroponik
Sekianlah artikel Bertanam Melon secara Hidroponik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bertanam Melon secara Hidroponik dengan alamat link https://pertanianmodern99.blogspot.com/2017/05/bertanam-melon-secara-hidroponik.html
0 Response to "Bertanam Melon secara Hidroponik"
Posting Komentar