Judul : Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag
link : Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag
Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag
Langkah-langkah dalam pembuatan bibit karet klon unggul terdiri dari beberapa tahap, antara lain:1. Pembuatan batang bawah ( tempat melekatnya mata okulasi /entress/ bakal bibit )
2. Pembuatan kebun entress ( kebun unggul turunan/pohon sumber mata okulasi )
3. Persiapan bahan tanam ( Stum mata tidur, Stum mini, Bibit dalam polybag dan Stum tinggi ).
1). Pembuatan batang bawah dilakukan dengan cara memilih benih yang berasal dari biji terpilih, yaitu biji yang diketahui pohon induknya berasal dari klon - klon anjuran untuk batang bawah, seperti GT 1, PR 300, PR 228, AVROS 2037, LCB 1320, PB 260, RRIC 100, dan BPM 24. Areal tempat pemungutan biji diharuskan mempunyai batas ( daerah yang tidak boleh dipungut bijinya ) selebar 100 m hal ini bermaksud untuk menghindari terpungutnya biji yang berasal dari tanaman induk tetangga yang jenis klon nya tidak teridentifikasi.
Biji yang baik tidak berongga dan mempunyai endosperm penuh berwarna putih kekuningan, apabila dipantulkan diatas lantai atau semen, biji akan memantul dan jika direndam akan mengambang ( tidak timbul atau tenggelam). Setelah mendapat biji yang bermutu baik barulah persemaian dilakukan.
2). Pembuatan kebun entress ( pohon sumber mata okulasi )
Penanaman kebun entres merupakan bagian terpenting dalam proses penyediaan bibit karet klon unggul, karena untuk mendapatkan hasil tanam yang baik diperlukan entres yang baik / bermutu. Mata okulasi dapat diambil dari dua sumber yakni berupa entres cabang dari kebun produksi( kebun penghasil lateks ) atau entres dari kebun entres murni karena yang paling baik adalah entres yang diperoleh dari kebun entres murni karena entress cabang akan menghasilkan tanaman yang tidak seragam dan keberhasilan okulasinya rendah selain itu pengambilan entres akan mengganggu tanaman pokoknya.
Okulasi merupakan salah satu cara metode budidaya tanaman yang dilakukan dengan menempelkan mata entres yang diperoleh dari kebun entrés murni ke tanaman batang bawah dari satu tanaman ke tanaman sejenis untuk mendapatkan sifat unggul yang sama. Dari hasil okulasi akan diperoleh bahan tanaman karet unggul berupa Stum Mata tidur, Stum Mini, Bibit Dalam Polybag atau Stum Tinggi yang nantinya akan menjadi pohon produksi dan pohon entres.
3). Persiapan bahan tanam ( Stum mata tidur, Stum mini, Bibit dalam polybag dan Stum tinggi ).
Persiapan bahan tanam dilakukan setelah okulasi dinyatakan berhasil, bahan tanam dapat berbentuk Stum mata tidur, Stum mini, Bibit dalam polybag dan Stum tinggi. Perbedaan bahan tanam tersebut terletak pada proses masa pertumbuhan, untuk Stum mata tidur kurang lebih 2 - 3 minggu artinya bibit sudah dapat dijadikan bahan tanam Stum mata tidur. Saat usia okulasi tanaman batang bawah telah mencapai 2 - 3 minggu, keuntungan penggunaan stum mata tidur waktu persiapannya tidak terlalu lama sehingga harganya relatif murah kelemahan terletak pada tingkat kematian yang tinggi antara 15 s/d 20%.
Selain itu ada kemungkinan tumbuh tunas palsu dan masa pertumbuhan tanaman kurang seragam.
Untuk Stum mini proses masa pertumbuhan bahan tanam membutuhkan waktu 6 – 8 bulan usia okulasi batang bawah, keuntungan penggunaan Stum mini adalah persentase kematian nya lebih rendah, bebas tunas palsu, masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) lebih singkat.
Kelemahan stum mini adalah persiapan waktu yang relatif lama dan harganya relatif lebih mahal.
Bahan tanaman Bibit Dalam Polybag adalah Stum mata tidur / Stum mini yang ditumbuhkan kedalam polybag sampai mempunyai satu atau dua payung, keuntungan bibit dalam polybag persentase kematian yang rendah, pertumbuhan yang seragam, penularan penyakit dari pembibitan dapat terhindari, dan masa TBM lebih singkat dibanding Stum mata tidur kelemahan terletak pada proses penyiapan yang lebih lama, proses pengangkutan yang lebih rumit, dan harganya relatif lebih mahal.
Untuk Bahan tanam Stum Tinggi adalah bibit hasil okulasi yang ditumbuhkan dipembibitan selama 2 – 3 tahun, Stum tinggi biasanya digunakan untuk penyulaman dan jarang diusahakan secara komersil.
Keuntungan penggunaan stum tinggi pertumbuhan lebih seragam dan masa TBM lebih singkat dibandingkan tanaman lainnya. Kelemahan terletak pada waktu penyiapan yang sangat lama dan harganya relatif mahal.
Untuk ukuran polybag, yg digunakan / diperlukan untuk pembibitan karet adalah polybag dengan ukuran 25 cm x 50 cm, 25 cm x 40 cm atau 40 cm x 12,5 cm. Tebal 0,10-0,15 mm dan berwarna hitam. Kami memproduksi polybag dengan ukuran big polybag dan baby polybag untuk kebutuhan perkebunan sawit, karet, jati, jabon, dll.
Untuk info harga polybag dan cara melakukan pemesanan polybag silahkan hubungi kami ( LIM CORPORATION ) :
- SMS / Call : 0877 0282 1277
- Phone : 031-8918875 (pada jam kerja)
- Email : limcorporation2009@gmail.com
- Pin BB : 295C383F
Demikianlah Artikel Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag
Sekianlah artikel Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag dengan alamat link https://pertanianmodern99.blogspot.com/2013/07/cara-pembibitan-tanaman-karet.html
0 Response to "Cara Pembibitan Tanaman Karet Menggunakan Polybag"
Posting Komentar