PERTANIAN MODERN

Info Dunia Pertanian Terkini
Teknologi pertanian, agrobis, agro, agriculture, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, greenhouse, hidroponik, aquaponik, tanaman organik, budidaya tanaman, budidaya ternak, budidaya ikan, manfaat tanaman, obat herbal, dll.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.
Hub. 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950 (SMS/Call/WA)

Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari

Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari - Hallo sahabat Pertanian Modern, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pertanian Modern, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari
link : Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari

Baca juga


Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari



Pada awalnya, lampu-lampu yang digunakan sebagai sumber pencahayaan ruangan adalah berupa lampu pijar (incandescent) dan lampu fluorescent. Pabrik-pabrik lampu tersebut menambahkan sedikit campuran sehingga membentuk warna yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman. 


Lampu-lampu ini kemudian disebut “lampu tanaman”. Kurang-lebih 82 persen dari cahaya yang dihasilkan oleh lampu tradisional tersebut yang tidak diserap oleh tanaman karena berupa cahaya Ultra Violet (UV) dan Infra Red (IR) yang tidak diperlukan dalam proses photosintesa. 

Pada lampu pijar, cahaya tersebut menyebabkan kenaikan suhu sebesar 700-an oC di permukaan bola lampu. Panas inilah yang membuat lampu tersebut tidak boleh terlalu dekat dengan tanaman karena akan membuat daunnya berubah warna dan layu. Panas yang berasal dari lampu tersebut juga akan membuat air yang berada di dalam tanah menguap. Panas, yang berupa 80 persen daya listrik lampu pijar yang hilang, menyebabkan lampu tersebut tidak efisien atau boros energi. Sebaliknya, lampu LED jauh lebih hemat dalam pemakaian listrik dan tidak menyebabkan panas yang dapat merusak tanaman.


Lampu LED untuk pertumbuhan tanaman ditemukan untuk pertama kalinya oleh perusahaan SolarOasis pada tahun 2002 yang lalu. Sebelumnya, lampu-lampu LED hanya diproduksi untuk menghasilkan “cahaya putih” saja. Kini, warna cahaya sangat beraneka dan masing-masing memiliki panjang gelombang sendiri.


Gelombang cahaya yang melakukan foto-sintesa itu ialah dari 0 hingga sekitar 1.000 nm (nanometer), yang terdiri atas gelombang cahaya yang kasat mata dan tidak kasat mata.

Gelombang cahaya ada yang "short wave", gelombang pendek, sekitar 220 nm, berwarna ungu, kasat mata. Sedikit di bawahnya ialah gelombang ultra violet, sekitar 200 nm, yang tidak kasat mata. Gelombang pendek ini terutama aktif dalam asimilasi protein


Gelombang cahaya ada yang "long wave", gelombang panjang, sekitar 770 nm, berwarna merah, kasat mata. Sedikit di atasnya ialah gelombang infra red, disusul oleh near infra red, dan far red, yang kesemuanya tidak kasat mata. Gelombang panjang ini terutama aktif dalam asimilasi CO2, atau sering disebut pula asimilasi karbohidrat.

Gelombang antara 1000 hingga 1500 nm ialah "heat waves", gelombang panas, yang kurang penting dalam proses fotosintesa pembentukan karbohidrat maupun protein.


Demo Unit

Indoor Growing:

1. Ditanam di dalam ruangan - indoors, meminimalkan serangan serangga dan penyakit penggangu.

2. Suhu dan kelembapan udara bisa di modifikasi.

3. Sayuran lebih tahan simpan 2-3 kali lebih lama sebab tidak ada bakteri penyebab busuk merusak daun 

4. Penyerapan sinar optimal diserap tanaman. 

5. Tanaman sayuran bernilai jual tinggi 






Uji Coba Lampu LED Growlight with Reflector dengan Spectrometer:

Spectrometer adalah sebuah alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang serta intensitasnya.


Memakai lampu LED per mata 3 watt x 25 mata x 4 mordul, total 300 watt Setelah diukur dengan Lamp Parameter Tester hanya mengkonsumsi listrik sebesar 159.6 watt Lux / lumensnya 5198, PPFD / PAR diatas standard yaitu 231.6 ( standard 200 )


Mata lampu 3 watt x 25 mata

4 Modul @3watt x 25 mata


Spectrum cenderung warna Merah, cocok untuk daun dan pembuahan







Lumens 5198 / PPFD PAR 231.6

Konsumsi listrik 159.6 Watt



Lampu LED Growlight untuk persemaian supaya tidak terjadi "Etiolasi", : 

Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. 

Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Pada hal ini hormon auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena cahaya.

Lampu LED Growlight 36 watt- Rakitan

Spectrum cenderung ke warna Biru, cocok untuk persemaian



Jarak lampu ke tanaman (sejengkal tangan)

Lampu LED Growlight bisa sebagai alternatif pengganti sinar matahari . 

Semoga bermanfaat....









Demikianlah Artikel Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari

Sekianlah artikel Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari dengan alamat link http://pertanianmodern99.blogspot.com/2016/10/lampu-led-growlight-alternatif.html

0 Response to "Lampu LED Growlight - Alternatif Pengganti Sinar Matahari"

Posting Komentar